Minggu, 30 September 2012

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia awalnya terbentuk dari bahasa Melayu , sebuah bahasa Austronesia dari bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi. Aksara yang pertama dalam bahasa Melayu ditemukan di daerah pesisir tenggara pulau Sumatera. kemudian bahasa ini mulai berkembang di berbagai daerah dalam Nusantara karena penggunaanya yang dilakukan oleh Kerajaan Sriwijaya dalam jalur perdagangan.

Istilah Melayu atau Malayu berasaldari Kerjaan Malayu , sebuah kerjaan Hindu-Budha pada abad ke-7 di hulu sungai Batanghari , jambi di pulau Sumatera. dalam perkembangannya pemakaiian istilah Melayu mencakup daerah geografis yang lebih luas dari Kerajaan Malayu tersebut mencakup negeri-negeri di pulau Sumatera sehingga pulau tersebut disebut juga Bumi Melayu.

Minangkabau menjadi klan Malayu (suku Melayu Minangkabau) yang merupakan salah satu marga di Sumatera Barat. Sriwijaya berpengaruh luas hingga ke dataran Filipina membawa penyebaran Bahasa Melayu yang tampak dalam sebuah prasasti Keping Tembaga Laguna.

Bahasa Melayu kuno yang berkembang di Bumi Melayu berlogat "o" seperti Melayu Jambi , Minangkabau , Kerinci , Palembang dan Bengkulu. Semenanjung Malaka dalam Negarakretaga disebut Hujung Medini yang artinya Semenanjung Medini. pada masa perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang berpusat pada Kesultanan Malaka. kemudian istilah Melayu bergeser kepada Semenanjung Malak yang akhirnya di sebut Semenanjung Melayu atau Tanah Melayu. bahasa Melayu yang berkembang didaerah Semenanjung Malaka tersebut menggunakan logat "e".

Suku Dayak yang diduga memiliki hubungan dengan suku Melayu kuno di Sumatera misalnya Dayak Salako , Dayak Kanayatn , dan Dayak Iban yang semuanya memiliki logat "a" seperti bahasa Melayu Baku. Penduduk asli Sumatera sebelumnya sudah kedatangan pemakai bahasa Melayu tersebut adalah nenek moyang suku Nias dan Mentawai.seiring berkembangnya zaman bahasa Melayu mulai memiliki perkembangan makna , sehingga munculah istilah dari Kepulauan Melayu untuk menamakan Kepulauan Nusantara.

> Bahasa Indonesia

Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa melayu dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa Belanda para pegawai yang dinilai lemah. dengan pandangan kepada bahasa Melayu tinggi sejumlah sarjana Belanda mulai terlibat dalam standardisasi bahasa.promosi bahasa Melayu pun mulai dilakukan di sekolah-sekolah dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu.

Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. pada tahun 1901 , Indonesia (Hindia-Belanda) mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu dibawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.

Pada tahun 1910 komisi ini , di bawah pimpinan D,A Rinkes melancarkan program Taman Poestaka dengan membentuk sebuah Perpustakaan kecil di berbagai sekolah pribumi dan beberapa instansi milik Pemerintah.
perkembangan program ini sangat pesat dalam kurun waktu 2 tahun telah terbentuk  700 perpustakaan.

Bahasa Indonesia diakui secara resmi sebagai Bahasa Persatuan Bangsa-Bangsa pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 oktober 1928. selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau , seperti Marah Rusli , Abdul Muis , Nur Sutan Iskandar , Sutan Takdir Alisyahbana , Hamka , Roestam Effendi , Idrus , dan Chairil Anwar para Sastrawan tersebut telah banyak menambahkan perbendaharaan kata , sintaksis maupun morfologi bahasa Indonesia.

> Kurun Waktu Sejarah Bahasa Indonesia

  • Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur , yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka.
  • Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya.
  • Tanggal 28 oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan Bahasa Melayu berubah menjadi Bahasa Persetuan Indonesia.
  • Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang di pimpin oleh Sutan Takdir alisyahbana.
  • Tahun 1936 sutan Takdiri Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia
  • Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia l di Solo.
  • Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945 yang salah satu pasalnya (pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
  • Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunan ejaan Republik sebaga pengganti ejaan Van Opheijsen.
  • Tanggal 28 oktober s/d 2 November 1954 diselenggarkan Kongres Bahasa Indonesia ll di Medan.
  • Tanggal 16 Agustus 1972 H.M.Soeharto , Presiden Republik Indonesia meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
  • Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa indonesia yang Disempurnakan da Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
  • Tanggal 28 Oktober s/d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia lll di Jakarta,
  • Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indoensia lV di Jakarta.
  • Tanggal 28 Oktober s/d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta.
  • Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia Vl di Jakarta.
  • Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia Vll di hotel Indonesia , Jakarta.
Kedudukan Bahasa Indonesia di dalam Hukum

  • Bab XV , pasal 36 yang berbunyi "Bahasa negara adalah bahasa Indonesia"
  • Kedudukan :
    1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
    2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
  • Bahasa Nasional bersumber dari Sumpah Pemuda dan UUD 1945
  • Pada pasal 25 ayat (3) berbunyi "Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1). berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraann , pengantar pendidikan , komunikasi tingkat nasional dan pengembangan kebudayaan nasional serta lainnya.
  • Pada pasal 31 ayat (1) berbunyi "Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga negara , instansi pemerintah RI, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan. ayat (2) berbunyi "Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut atau bahasa Inggris"
  • Pada pasal 34 berbunyi "Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam laporan setiap lembaga atau perseorangan kepada instansi pemerintahan.
  • Pada pasal 35 ayat (1) berbunyi "Bahasa indonesia wajib digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan publikasi karya ilmiah di Indonesia"
  • Pada pasal 33 ayat (1) berbunyi "Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi di lingkungan kerja pemerintah dan swasta"
  • Pada pasal 32 ayat (1) berbunyi "Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional atau forum yang bersifat internasional di Indonesia" ayat (2) "Bahasa Indonesia dapat digunakan dalam forum yang bersifat internasional di luar negeri"
Fungsi Bahasa Indonesia berdasarkan Kedudukannya
  • Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional , berfungsi :
    • Lambang kebanggaan nasional
    • Lambang identitas nasional
    • Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar sosial , budaya dan bahasa
    • Alat perhubungan antar budaya dan antar daerah
  • Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara , berfungsi :
    • Bahasa resmi kenegaraan
    • Bahasa pengantar di lembaga pendidikan
    • Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk pembangunan dan pemerintahan
    • Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional dan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Fungsi Umum dari bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi antar manusia.
  • Fungsi Khusus dari bahasa Indonesia digunakan sebagai sebuah tujuan fatik , konatif , emotif , kultural , politis , edukatif , mengatur diri , mengatur orang lain , interaksi adaptasi sosial dan lainnya.


Sumber Informasi Bahasa Indonesia
  • www.indosastra.com
  • staff.uny.ac.id (ppt sejarah bahasa indonesia)